@laravelPWA
Jejak Persia dalam Budaya dan Bahasa Indonesia (1)
  • Judul: Jejak Persia dalam Budaya dan Bahasa Indonesia (1)
  • Sumber:
  • Tanggal Rilis: 13:49:4 12-6-1404

Hubungan antara Iran dan Indonesia mungkin tampak tidak memiliki keterkaitan secara langsung, terutama dalam aspek linguistik. Namun, fakta menarik menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia memiliki sekitar 350 kata yang berasal dari bahasa Persia. Hal ini menandakan adanya jejak budaya dan sejarah yang erat antara kedua negara, terutama di masa lampau.

Dalam sebuah pertemuan budaya bertajuk “Jejak Persia di Asia Tenggara,” dibahas berbagai kesamaan bahasa dan budaya yang menunjukkan keterkaitan historis antara Iran dan Indonesia. Acara ini bertujuan untuk menggali lebih dalam warisan budaya kedua negara, serta mempererat hubungan budaya dan pemahaman bersama sebagai dua negara Muslim yang memiliki sejarah panjang.

Pengaruh Bahasa Persia di Dunia

Bahasa Persia pernah menjadi salah satu bahasa global yang digunakan secara luas, terutama dalam dunia tasawuf, diplomasi, dan sastra. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan seorang penjelajah terkenal yang mengungkapkan bahwa bahasa Persia sering menjadi alat komunikasi ketika menghadapi hambatan bahasa di negara-negara non-Arab.

Bahasa Persia dianggap sebagai bahasa tasawuf global, di mana siapa pun yang tertarik mempelajari mistisisme dianjurkan untuk memahami bahasa ini. Jejak pengaruhnya dapat ditemukan tidak hanya dalam karya-karya sastra klasik, tetapi juga dalam budaya dan bahasa di berbagai wilayah, termasuk di Asia Tenggara.

Kata-Kata Serapan Persia dalam Bahasa Indonesia

Dalam Bahasa Indonesia, terdapat sekitar 350 kata yang berasal dari bahasa Persia. Kata-kata tersebut mencerminkan hubungan historis yang erat antara Iran dan wilayah Nusantara, terutama pada masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan ini, yang berpusat di Sumatra, dikenal sebagai kekuatan maritim besar di Asia Tenggara. Dalam konteks ini, kehadiran seorang tokoh dari Persia di Sriwijaya menjadi salah satu bukti nyata hubungan budaya dan linguistik antara kedua wilayah.

Selain itu, bukti lain yang menunjukkan pengaruh Persia dapat ditemukan pada inskripsi puisi Persia di makam-makam kuno di Indonesia. Salah satunya adalah makam Fatimah binti Maimun di Desa Leran, yang berasal dari abad ke-11. Ukiran puisi Persia ini menunjukkan bahwa bahasa dan budaya Persia telah menyentuh kehidupan masyarakat di Nusantara jauh sebelum masa kolonial. Hal serupa juga ditemukan pada makam-makam tokoh penting lainnya di Sumatra dan Aceh, di mana puisi karya penyair Persia terukir sebagai bagian dari penghormatan kepada mereka.

Bersambung...