@laravelPWA
Pentingnya Peringatan Kesyahidan Imam Husain (as) dan Keutamaan Bulan Muharram (2)
  • Judul: Pentingnya Peringatan Kesyahidan Imam Husain (as) dan Keutamaan Bulan Muharram (2)
  • Sumber:
  • Tanggal Rilis: 4:2:56 15-6-1404

Sebagaimana disebutkan dalam berbagai literatur Sejarah bahwa Kesyahidan Imam Husain (as) di Karbala merupakan salah satu peristiwa paling tragis dalam sejarah Islam. Pada tahun 680 M, Imam Husain (as) dan pengikutnya yang setia, menghadapi pasukan Yazid bin Muawiyah di padang Karbala. Mereka bertempur dengan keberanian yang luar biasa meskipun menghadapi kekuatan yang jauh lebih besar dan kejam. Pengorbanan mereka menjadi simbol perjuangan melawan penindasan dan ketidakadilan.

Imam Husain (as) memilih untuk berdiri melawan ketidakadilan meskipun mengetahui bahwa perjuangannya akan berakhir dengan kesyahidan. Dalam khotbahnya, beliau berkata:
“Aku tidak bangkit untuk menyebarkan kerusakan atau keburukan, tetapi untuk mencari reformasi dalam umat kakekku, Rasulullah SAW. Aku ingin memerintahkan yang ma’ruf dan mencegah yang munkar.”
Tentu saja ucapan beliau ini tidak boleh hanya berhenti begitu saja, sebagai pecinta dan pengikut Al-Husain dan Rasulullah saw kita semua harus bangkit dan berjuang melawan berbagai ketidakadilan dan penindasan.
Peringatan kesyahidan Imam Husain (as) setiap tahun di bulan Muharram mengingatkan umat Islam akan pentingnya nilai-nilai keadilan, keberanian, dan pengorbanan. Ini juga menjadi waktu untuk mengenang pengorbanan para syuhada Karbala dan menguatkan tekad untuk melanjutkan perjuangan mereka dalam kehidupan sehari-hari yang tak lepas dari
Imam Ali Zainal Abidin AS, sebagai putra Imam Husain AS, juga dikenal dengan panggilan As-Sajjad (yang banyak bersujud), meninggalkan nasehat untuk kita semua supaya lebih bersungguh-sungguh dalam memperingati kesyahidan Imam Husen as di bulan Muharram:
Beliau berkata

النّاس في الدنيا بالاموال، وفي الآخرة بالأعمال
Manusia di dunia ini dinilai berdasarkan harta benda mereka, sedangkan di akhirat mereka dinilai berdasarkan amal perbuatan mereka.
Hadis ini mengingatkan kita akan pentingnya fokus pada amal perbuatan yang baik, terutama dalam bulan-bulan suci seperti Muharram, di mana kita dapat meningkatkan ibadah dan melakukan refleksi spiritual.
Dalam Riwayat yang lain disebutkan bahwa

من قنع بما قسم الله له فهو من أغنى الناس
Barang siapa yang merasa cukup dengan apa yang Allah berikan kepadanya, maka dia termasuk orang yang paling kaya.
Pesan ini mengajarkan kita untuk bersyukur dan merasa cukup dengan apa yang kita miliki, sebuah pengingat yang sangat relevan ketika kita mengenang pengorbanan Imam Husain (as) yang memilih kehilangan segalanya demi kebenaran.

Peringatan kesyahidan Imam Husain (as) di bulan Muharram adalah waktu yang sangat penting bagi umat Islam untuk merenungkan makna keadilan, pengorbanan, dan keteguhan dalam iman. Bulan Muharram sendiri memberikan kesempatan untuk meningkatkan ibadah dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Melalui penghayatan terhadap ajaran dan perjuangan Imam Husain (as) serta mengikuti nasihat hikmah dari Imam Ali Zainal Abidin (as), kita dapat mengambil inspirasi untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna.