@laravelPWA
Hikmah Penciptaan Perempuan dan Laki-Laki dari Perspektif Ayatullah Misbah Yazdi(1)
  • Judul: Hikmah Penciptaan Perempuan dan Laki-Laki dari Perspektif Ayatullah Misbah Yazdi(1)
  • Sumber:
  • Tanggal Rilis: 2:4:47 15-6-1404

Filsuf Iran, Ayatullah Misbah Yazdi mengatakan,"Jika manusia mengikuti jalur perkembangan yang benar, maka ia akan dapat menemukan perwujudan segala asma Ilahi. Tampaknya laki-laki lebih siap dengan sifat-sifat keagungan Ilahi yang muncul dalam keberadaannya, dan perempuan lebih siap dengan atribut keindahan ilahi dalam keberadaannya,".

Ayatullah Misbah Yazdi, ulama dan pemikir terkemuka Iran menyampaikan berbagai pandangannya yang tajam tentang laki-laki dan perempuan sebagai manifestasi ilahi. Berikut beberaap petikan pidato Ayatullah Misbah Yazdi mengenai masalah tersebut.

Manusia, Menifestasi Nama dan Sifat Ilahi

Sebagaimana kita ketahui, manusia adalah salah satu ayat agung Tuhan, dan menurut para arif besar, manusia adalah perwujudan nama dan sifat-sifat Allah swt.

Orang yang sempurna adalah orang yang di dalamnya tampak seluruh nama dan sifat-sifat Tuhan, seperti Nabi Muhammad saw dan Ahlul Baitnya. Tentu saja, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam mendapatkan manifestasi ilahi dan mencapai kedekatan dengan Tuhan. Perempuan juga dapat mencapai posisi tertinggi yang dicapai laki-laki, seperti yang dicapai Sayidah Fatimah Zahra, Putri Nabi Muhammad saw.

Munculnya Sifat-Sifat Ilahi pada Laki-Laki dan Perempuan

Sayidina Ali bin Abi Thalib dan Sayidah Fatimah Zahra, sebagaimana Ahlul Bait yang disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai insan maksum, memiliki kedudukan dan status yang sama dalam hal kedekatan dengan Tuhan, namun terdapat perbedaan di antara mereka dalam hal gender, dan perbedaan ini berdampak pada manifestasi asma ilahi.

Imam Ali, pelaksana dan penerus Nabi serta salah satu Ahlul Baiat yang disebutkan dalam Al-Qur'an, dikenal karena keberanian, ketabahan, kemauan dan tekadnya yang kuat. Sedangkan Sayidah Fatimah Zahra, putri Nabi Muhammad Saw dan anggota Ahlul Bait lainnya yang disebutkan dalam Al-Qur'an, dikenal karena kebaikannya, kasih sayang terhadap orang lain, ibadah dan kualitas jamaliyah ilahi lainnya.

Faktanya, kita melihat dua pribadi yang utuh, masing-masing mewakili serangkaian sifat luhur sebagai manifestasi ilahi.