@laravelPWA
Dua Dampak Dosa dalam Kehidupan Menurut Sayidina Ali bin Abi Thalib
  • Judul: Dua Dampak Dosa dalam Kehidupan Menurut Sayidina Ali bin Abi Thalib
  • Sumber:
  • Tanggal Rilis: 20:8:27 18-6-1404

Tidak salah lagi bahwa manusia itu menginginkan kebahagiaan. Umumnya kebahagiaan itu identik dengan ketentraman dan ketenangan. Misalnya bekerja demi mendapatkan harta halal yang cukup sehingga dia dan keluarganya tidak kekurangan apapun sehingga mereka menjadi tenang dan walhasil bahagia. Belajar dengan rajin, tekun, dan ikhlas supaya ketika ujian datang bisa mengerjakannya dengan tenang. Ini adalah dua fenomena nyata bahwa setiap manusia menginginkan ketenangan.

Dosa menghilangkan ketentraman

Jika ketenangan dan ketentraman hilang dalam kehidupan seseorang maka kebahagiaan pun akan berkurang. Sedangkan ketenengan dan ketentraman hanya berada dalam naungan iman kepada Allah swt serta kedekatan dengan-Nya dan tidak menggantungkan hati pada dunia. Seorang manusia hendaknya tidak menjadikan dunia sebagai neraca dari setiap yang dia lakukan. Sehingga ketika bertindak maka ia akan melihat dari dua sisi yaitu dari sisi dunia dan akhirat.

Ketika seorang manusia melakukan sebuah pekerjaan yang menimbulkan dosa menurut agama maka ia akan kehilangan ketenangan dalam hatinya. Al-Quran menamakannya sebagai nafs lawwamah. Ia akan mengingatkan manusia untuk menyesali perbuatannya ketika ia melakukan dosa sehingga manusia akan merasa resah dan hilang ketenangannya.

Sayidina Ali bin Abi Thalib as berkata, siapa saja yang selalu mengikuti syahwatnya maka ia akan berenang dalam keresahan. Selain itu beliau juga berkata, berapa banyak manusia yang hanya merasakan kelezatan dalam satu jam namun menyesal untuk waktu yang lama.

Sungguh yang dikatakan pintu ilmu Nabi saw itu sangat benar adanya. Orang yang bermaksiat hanya mendapatkan kelezatannya dalam waktu yang sebentar saja namun rasa penyesalannya akan begitu panjang bahkan jika tidak bertaubat maka di akhirat kelak pun akan menadapatkan azab.

Maka dari itu salah satu pengaruh dari dosa yang bisa kita bahas kali ini adalah dosa-dosa akan mengambil ketenangan dari manusia.

Dosa sebagai penghalang doa

Jika Anda berdoa namun tidak mendapatkan hasil maka Anda harus tahu bahwa mungkin doa Anda terhalang oleh dosa-dosa. Karena salah satu pengaruh dosa bagi manusia adalah dosa-dosa menghalangi doa-doa manusia untuk sampai ke langit.

Salah satu doa yang sering dipanjatkan oleh Sayidina Ali bin Abi Thalib kwz berbunyi, “Allahummaghfirlii ad-dzunubal lati tahbiasu ad-dua”

Yang artinya, “Ya Allah! Ampunilah aku dari dosa-dosa yang bisa menghalangi dosa!”

Selain itu sang pintu kota ilmu pun berkata, “Dosa menghalangi ijabah doa”.

Para pembaca yang budiman maka dari itu mungkin ketika kita hendak berdoa maka sebelum berdoa bacalah istighfar terlebih dahulu dengan berharap semoga Allah swt mengampuni setiap dosa-dosa kita terutama dosa yang bisa menghalangi doa untuk sampai ke langit.