@laravelPWA
Kisah Inspiratif : Nabi Isa dan Lelaki Kusta
  • Judul: Kisah Inspiratif : Nabi Isa dan Lelaki Kusta
  • Sumber:
  • Tanggal Rilis: 14:49:30 12-6-1404

Diriwayatkan bahwa Nabi Isa as berjalan melewati

seorang buta yang berpenyakit kusta. Tubuhnya

lumpuh dan dagingnya terkelupas karena kusta.

Kemudian orang ini berkata, “Puji syukur kepada Allah

yang Menyelamatkanku dari musibah yang menimpa

sekian banyak dari makhluk-Nya.”

Nabi Isa terheran mendengar ucapan orang ini,

keadaannya begitu mengenaskan tapi ia masih

mengucap syukur kepada Allah. Beliau pun bertanya,  

“Wahai lelaki, musibah apakah yang kau maksud telah

dijauhkan darimu itu?”

“Wahai Ruhullah, aku lebih baik dari seorang yang

hatinya tidak diberi oleh Allah sesuatu yang

diberikan-Nya didalam hatiku, yaitu Ma’rifatullah

(pengenalan kepada-Nya).” jawab lelaki ini.

“Engkau benar, maka ulurkan tanganmu.” kata nabi

Isa kepada lelaki ini.

Kemudian lelaki itu mengulurkan tangannya dan

seketika wajahnya menjadi tampan dan tubuhnya

rupawan. Semua penyakitnya telah diangkat oleh Allah

swt. Kejadian ini membuat Nabi Isa takjub dengan

keikhlasan lelaki ini. Kemudian beliau mengajaknya

beribadah bersama-sama.

 

Allah swt Berfirman,

يَمُنُّونَ عَلَيْكَ أَنْ أَسْلَمُوا قُل لَّا تَمُنُّوا عَلَيَّ إِسْلَامَكُم بَلِ اللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ

أَنْ هَدَاكُمْ لِلْإِيمَانِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ

Mereka merasa berjasa kepadamu dengan keislaman

mereka. Katakanlah, “Janganlah kamu merasa berjasa

kepadaku dengan keislamanmu, sebenarnya Allah yang

Melimpahkan nikmat kepadamu dengan Menunjukkan

kamu kepada keimanan, jika kamu orang yang benar.”

(QS.al-Hujurat:17)

 

Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang

yang hatinya diberi oleh Allah pengenalan kepada-

Nya. Dan tak ada kata yang layak diucapkan kecuali

syukur atas anugerah terbesar ini.

Dan salah satu dari 4 nikmat yang harus disyukuri

setiap pagi menurut Rasulullah saw adalah nikmat

mengenal Allah swt.

الحَمْدُ لِلهِ الذِيْ عَرَّفَنِي نَفْسَهُ وَلَمْ يَجْعَلْنِي عُمْيَانَ القَلْب

“Puji syukur kepada Allah yang telah Mengenalkan

Diri-Nya kepadaku dan tidak Menjadikanku buta

hati.”