Semakin dalam kita mengupas kandungan ayat-ayat
Al-Qur’an, semakin dalam pula kita merasakan
terangnya cahaya petunjuk Allah bagi hamba-
hamba-Nya. Kali ini kita akan menyimak Firman Allah
yaitu,
كُلُوا مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَلَا تَطْغَوْا فِيهِ فَيَحِلَّ عَلَيْكُمْ غَضَبِي وَمَن
يَحْلِلْ عَلَيْهِ غَضَبِي فَقَدْ هَوَى
“Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami
Berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas,
yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu.
Barangsiapa ditimpa kemurkaan-Ku, maka sungguh,
binasalah dia.” (QS.Thaha:81)
Pelajaran yang dapat kita ambil dari ayat ini adalah :
1. Asal dari segala sesuaitu itu baik dan suci. Dan
kita pun diperbolehkan untuk menggunakannya.
“Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah
“Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah
Kami Berikan kepadamu..” Maka kita dilarang untuk
mengharamkan rezeki yang baik dari Allah swt.
2. Agama Allah begitu memperhatikan pentingnya
kesehatan makanan. “Makanlah dari rezeki yang
baik-baik..”
3. Tidak memperhatikan hukum-hukum makanan
termasuk perbuatan yang melampaui batas.
“Makanlah… dan janganlah melampaui batas…”
4. Jangan gunakan nikmat yang dihalalkan oleh Allah
untuk sesuatu yang diharamkan-Nya. “dan janganlah
melampaui batas..”
5. Berlebihan (mubadzir) adalah wujud perbuatan yang
melampaui batas dalam hukum Allah swt. “dan
janganlah melampaui batas..”
6. Allah Memberikan ancaman yang serius kepada
orang-orang yang melampaui batas. “yang
menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu…”
7. Berlebihan adalah termasuk dosa besar yang
mendapat ancaman adzab dari Allah swt. “dan
janganlah melampaui batas, yang menyebabkan
kemurkaan-Ku menimpamu…”
8. Musibah terbesar bukanlah musibah dunia ataupun
harta. Musibah terbesar adalah ketika seseorang
mendapatkan murka Allah swt. “Barangsiapa ditimpa
kemurkaan-Ku, maka sungguh, binasalah dia.”
Semoga kita dijauhkan dari Murka-Nya. Amin ya
rabbal alamin