@laravelPWA
Sadarlah, Bukan Disini Rumahmu !
  • Judul: Sadarlah, Bukan Disini Rumahmu !
  • Sumber:
  • Tanggal Rilis: 14:51:51 12-6-1404

Penyebab utama kehancuran seseorang adalah karena

dia lupa bahwa dunia bukanlah tempat tinggal yang

sebenarnya. Ia menghabiskan waktunya untuk

kehidupan yang amat singkat, sementara ia tak

memperdulikan nasib di rumah abadinya kelak.

Allah swt Berfirman,

فَمَا أُوتِيتُم مِّن شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِندَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى

لِلَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Apa pun (kenikmatan) yang diberikan kepada kalian,

maka itu adalah kesenangan hidup di dunia. Sedangkan

apa (kenikmatan) yang ada di sisi Allah lebih baik dan

lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya

kepada Tuhan mereka bertawakal.” (QS.asy-

Syura:36)

 

Dan pelajaran yang dapat kita petik dari ayat ini

adalah :

1. Sesungguhnya apa yang kita miliki sebenarnya

bukan milik kita, semua itu adalah wujud pemberian

dari kasih sayang Allah swt. “Apa pun (kenikmatan)

yang diberikan kepada kalian.”

2. Semua yang kita miliki sebenarnya tidak memiliki

nilai sama sekali, bahkan semua yang ada di alam

dunia ini tidaklah berharga. Semua itu hanyalah

kesenangan dunia yang sementara. “Apa pun

(kenikmatan) yang diberikan kepada kalian, maka itu

adalah kesenangan hidup di dunia.”

3, Allah adalah Pemilik dunia dan akhirat, namun

dalam ayat ini Allah hanya menyandingkan kenikmatan

akhirat dengan nama-Nya. “Sedangkan apa

(kenikmatan) yang ada di sisi Allah lebih baik dan

lebih kekal.”

4. Apapun yang dikorbankan seorang mukmin di dunia

ini akan diganti oleh Allah swt dengan sesuatu yang

jauh lebih baik di akhirat. “Sedangkan apa

(kenikmatan) yang ada di sisi Allah lebih baik dan

lebih kekal.”

5. Kenikmatan dunia diberikan kepada seluruh

manusia. Tak memandang ia baik atau buruk, juga tak

melihat beriman atau kafir. “Apa pun (kenikmatan)

yang diberikan kepada kalian.”

6. Sementara kenikmatan akhirat hanya dikhususkan

untuk orang-orang yang beriman dan bertawakkal.

“bagi orang-orang yang beriman.”

7. Kenikmatan dunia akan sirna dengan cepat

sementara kenikmatan akhirat selalu kekal dan abadi.

“Sedangkan apa (kenikmatan) yang ada di sisi Allah

lebih baik dan lebih kekal.”

8. Tawakal adalah sifat yang tidak pernah terpisah

dari seorang mukmin. “dan hanya kepada Tuhan

mereka bertawakal.”

Waktumu singkat, umurmu pendek. Hiduplah dengan

seimbang, jalani kehidupan dunia dan persiapkan

kehidupan akhirat. Semoga kita termasuk orang-

orang yang menyiapkan diri.