Penyebab utama kehancuran seseorang adalah karena
dia lupa bahwa dunia bukanlah tempat tinggal yang
sebenarnya. Ia menghabiskan waktunya untuk
kehidupan yang amat singkat, sementara ia tak
memperdulikan nasib di rumah abadinya kelak.
Allah swt Berfirman,
فَمَا أُوتِيتُم مِّن شَيْءٍ فَمَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا عِندَ اللَّهِ خَيْرٌ وَأَبْقَى
لِلَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
“Apa pun (kenikmatan) yang diberikan kepada kalian,
maka itu adalah kesenangan hidup di dunia. Sedangkan
apa (kenikmatan) yang ada di sisi Allah lebih baik dan
lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya
kepada Tuhan mereka bertawakal.” (QS.asy-
Syura:36)
Dan pelajaran yang dapat kita petik dari ayat ini
adalah :
1. Sesungguhnya apa yang kita miliki sebenarnya
bukan milik kita, semua itu adalah wujud pemberian
dari kasih sayang Allah swt. “Apa pun (kenikmatan)
yang diberikan kepada kalian.”
2. Semua yang kita miliki sebenarnya tidak memiliki
nilai sama sekali, bahkan semua yang ada di alam
dunia ini tidaklah berharga. Semua itu hanyalah
kesenangan dunia yang sementara. “Apa pun
(kenikmatan) yang diberikan kepada kalian, maka itu
adalah kesenangan hidup di dunia.”
3, Allah adalah Pemilik dunia dan akhirat, namun
dalam ayat ini Allah hanya menyandingkan kenikmatan
akhirat dengan nama-Nya. “Sedangkan apa
(kenikmatan) yang ada di sisi Allah lebih baik dan
lebih kekal.”
4. Apapun yang dikorbankan seorang mukmin di dunia
ini akan diganti oleh Allah swt dengan sesuatu yang
jauh lebih baik di akhirat. “Sedangkan apa
(kenikmatan) yang ada di sisi Allah lebih baik dan
lebih kekal.”
5. Kenikmatan dunia diberikan kepada seluruh
manusia. Tak memandang ia baik atau buruk, juga tak
melihat beriman atau kafir. “Apa pun (kenikmatan)
yang diberikan kepada kalian.”
6. Sementara kenikmatan akhirat hanya dikhususkan
untuk orang-orang yang beriman dan bertawakkal.
“bagi orang-orang yang beriman.”
7. Kenikmatan dunia akan sirna dengan cepat
sementara kenikmatan akhirat selalu kekal dan abadi.
“Sedangkan apa (kenikmatan) yang ada di sisi Allah
lebih baik dan lebih kekal.”
8. Tawakal adalah sifat yang tidak pernah terpisah
dari seorang mukmin. “dan hanya kepada Tuhan
mereka bertawakal.”
Waktumu singkat, umurmu pendek. Hiduplah dengan
seimbang, jalani kehidupan dunia dan persiapkan
kehidupan akhirat. Semoga kita termasuk orang-
orang yang menyiapkan diri.