Sebelumnya kita telah melewati 6 wasiat
Luqman yang diabadikan didalam Al-Qur’an.
Kali ini kita akan melanjutkan 4 wasiat
selanjutnya,
7. Jangan palingkan wajahmu !
Luqman berkata,
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari
manusia (karena sombong).” (QS.Luqman:18)
Kita sering melihat orang yang berjabat
tangan tanpa menatap wajah atau berpaling
ketika ada yang memanggilnya. Kesombongan
telah merasuki hatinya sehingga ia enggan
menatap wajah orang yang tidak se-level
dengannya.
Kesombongan sama sekali tidak mencerminkan
akhlak pengikut Rasulullah saw. Karena ketika
ada seseorang yang memanggil Nabi Muhammad,
beliau tidak hanya menoleh tapi membalikkan
seluruh badannya untuk menghormati seorang
yang menyapa beliau. Sungguh akhlak yang
begitu mulia.
8. Jangan berjalan di bumi dengan angkuh !
Luqman berkata,
وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحاً
“Dan janganlah berjalan di bumi dengan
angkuh.” (QS.Luqman:18)
Jangan pernah hidup di bumi Allah dengan
kesombongan ! Karena sombong adalah sifat
utama dari setan.
Orang yang sombong adalah orang yang hina dan
lemah. Ia berusaha untuk menutupi kelemahan
dengan sifat angkuhnya. Sungguh Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan
membanggakan diri.
إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
“Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong dan membanggakan diri.”
(QS.Luqman:18)
Kondisi orang sombong seperti seorang yang
sedang naik gunung. Ia melihat orang-orang
dibawah begitu kecil dan tak berharga. Tapi
dia lupa bahwa orang-orang dibawah juga
melihatnya begitu kecil.
9. Sederhanakan cara berjalanmu !
Luqman berkata,
وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ
“Dan sederhanakanlah dalam (cara)
berjalanmu.” (QS.Luqman:19)
Sederhanakan cara berjalanmu. Berjalanlah
dengan perlahan-lahan agar tampak sikap
tawadhu’ dan rendah hati. Sebagian orang
berjalan dengan membusungkan dada seakan ia
tidak butuh kepada apapun selain dirinya.
Sebagaimana di ayat lain Allah Berfirman,
وَلاَ تَمْشِ فِي الأَرْضِ مَرَحاً إِنَّكَ لَن تَخْرِقَ الأَرْضَ وَلَن تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولاً
“Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini
dengan sombong, karena sesungguhnya engkau
tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan
mampu menjulang setinggi gunung.” (QS.al-
Isra’:37)
Ketika Allah Mensifati hamba-hamba-Nya, sifat
pertama yang disebut adalah cara berjalan
mereka yang penuh kerendahan hati.
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْناً
“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih
itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi
dengan rendah hati.” (QS.al-Furqan:63)
Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw begitu
tawadhu’ ketika berjalan sehingga seperti
orang yang sedang turun dari tangga.
10. Jangan angkat suaramu !
Luqman berkata,
وَاغْضُضْ مِن صَوْتِكَ إِنَّ أَنكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
“Dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”
(QS.Luqman:19)
Janganlah terbiasa untuk mengeraskan suara
dan berteriak. Karena teriakan adalah bukti
dari sebuah perkataan begitu lemah dan tak
bernilai. Seseorang berusaha menutupi
rendahnya perkataan dengan tingginya suara.
Padahal semakin tinggi nilai intelektualitas
seseorang, ia akan semakin santun dalam
berbicara.
Dan ketika menutup ayat ini, Allah
Menyebutkan bahwa seburuk-buruk suara adalah
suara keledai. Karena keledai adalah binatang
yang suka menjerit dan mengeraskan suaranya.
Seakan ingin menegaskan bahwa siapa yang suka
berteriak maka ia tak ubahnya seperti seekor
keledai.
Semoga wasiat-wasiat Luqman ini dapat
bermanfaat dan menambah khazanah keilmuan
kita.